Kamis, 16 Oktober 2014

Pesta Pelantikan Hura-Hura Para Pejabat NKRI Diatas Penderitaan Rakyat.

Pesta Pelantikan Hura-Hura Para Pejabat NKRI Diatas Penderitaan Rakyat.

1.  Kemenangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK, yang penuh kontroporsial, baik dalam system Pemilu, CIA-AS dan CSIS-Katholik-Jesuit pendukung utama (politik-dana) secara terbuka, media massa cetak-elektronik, yang 90% di kuasai oleh AS dan Katholik Jesuit, yang tiap detik menampilkan citra Jokowi hebat tanpa cacat.

2.  Tetapi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK kalah dengan Koalisi Merah Putih (KMP) lawannya, baik di DPR maupun di MPR, tidak seorang pun Ketua dari KIH, baik di DPR atau di MPR.

3.  Dari 33 DPR-Provinsi, 32 Provinsi dimenangkan oleh KMP, hanya Provinsi Bali dimenangkan oleh KIH.

4.  Sehingga Jokowi-JK takut diblokir oleh fraksi KMP pada saat pelantikan dan selanjutnya sumpah oleh mereka, akibatnya Jokowi melobi tokoh-tokoh KMP.

5.  Jokowi tidak konsisten dan transparan dalam menyusun kabinet nya.

a. Kabinet ramping 27 menteri, ternyata gendut 33 menteri.

b. Proporsional ternyata diberi jatah yang cukup besar.

c. Tidak Transparan, karena harus izin Megawati (Ketua Umum PDIP).

d. Depag di hapus, tetapi ditentang keras oleh PKB, akhirnya batal.

e. Kabinet Trisakti, pasti diprotes oleh AS dan Katholik-Jesuit, mbahnya Kapitalis-Liberalis, yang menjadi punggung kemenangan Jokowi-JK.

f. 24.000 polri dari puluhan Polda berkumpul dalam pelantikan Jokowi-JK.

g. Hidup sederhana, tetapi politiknya Hura-Hura : diarak oleh puluhan ribu massa KIH dari Senayan ke Istana Negara, di sambut dengan upacara militer, sehingga semua jalan yang dilalui Jokowi-JK, tertutup untuk rakyat, yang mau bekerja dan dagang.

h. Tidak pernah terjadi pelantikan Pres/wk.Pres NKRI selama 69 tahun Indonesia merdeka, kecuali pelantikan Jokowi-JK. Tujuannya AS-Katholik-Jesuit dan dunia Barat senang, karena Presiden Jokowi-wk. Presiden JK telah mendunia.

6.  Pesta pelantikan hura-hura, dilaksanakan pada saat bencana/azab kebakaran sedang melanda hutan, perkebunan, rumah-rumah di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan di Jakarta tiap hari terjadi, dan telah berbulan-bulan lamanya.

7.  Kekeringan di ratusan kabupaten, air untuk pertanian dan perikanan serta air bersih habis, tanah menjadi kering kerontang.

8.  Gelombang air laut di beberapa wilayah sangat tinggi, sehingga nelayan tidak bisa melaut, dan banyak kapal-kapal yang tenggelam.

9.  Penutup
Ya Allah, Pelindung kami, dan Penopang kami, Rakyat jelata yang senantiasa ditipu, diingkari janji, dikhianati oleh pejabat-pejabat NKRI yang munafiq, mohon ya Allah mereka di azab di dunia dan di akhirat di masukkan Neraka Jahanam yang paling dalam.

Bogor, 16-10-2014
Abdul Qadir Djaelani
Mantan
-Tapol dan Napol orde baru, lama
-Anggota DPR-RI 1999-2004

Rabu, 23 Juli 2014

CIA-Amerika Serikat dan CSIS-Katholik-Jesuit berhasil Memenangkan Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden NKRI.

1.  TV, SK Kompas, SK Pos Indonesia (Khatolik-Jesuit), Metro TV (George Soros-AS), media massa tokoh-tokoh CSIS (Katholik Jesuit), R.R.I. (pemerintah) sejak awal Pilpres 2014, telah secara masal-sensasional menyokong Jokowi-JK menjadi Presiden-Wakil Presiden. Hasil hitungan cepat survei 6 lembaga CSIS selalu memenangkan Jokowi-JK dan ditayangkan tiap jam.

2.  CIA-Amerika Serikat, melalui Dubes nya di Jakarta dan pertemuan Clinton (mantan presiden AS) dengan presiden SBY di istana penuh tekanan politik agar, Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden NKRI dengan iming-iming SBY diangkat menjadi Sekjen PBB. 

3.  CIA-AS dan CSIS-Khatolik Jesuit yang milyarder (yang terlibat BLBI), bukan hanya bicara politik, tapi juga uang triliyunan rupiah, sehingga Jokowi menerima sumbangan ribuan ibu-ibu di Jatim, yang uangnya berasal dari Jokowi sendiri.

4.  KPU dan Bawaslu lembaga independen, tapi menerima ampau milyaran rupiah pasti luluh, sebab syaitan saja bisa di suruh memutar gilingan padi, bila di kasih ampau (semboyan cina). Buktinya dalam Pileg 2014, banyak petugas KPU yang dipidanakan.

5.  KPU dalam menerima aduan kecurangan, manipulasi suara, minta pemungutan suara di 8000 TPS di jakarta di ulang, Ketua KPU tertawa sambil mengejek! Hebat KPU.

6.  M.K. bukan peradilan yang bebas dari angpau, buktinya Ketua M.K. Akil Muchtar di hukum seumur hidup, karena kasus Pilkadal (Pemilihan Kepala Daerah Langsung).

7.  Capres-Cawapres Jokowi-JK telah berjanji kepada AS-Khatolik-Jesuit syariat Islam akan dihapus, jika Jokowi-JK jadi Presiden dan Wakil Presiden. Karena bertentangan dengan Pancasila-UUD-1945.

8.  Hebat NKRI punya Presiden dan Wakil Presiden yang di usung Amerika Serikat dan didukung oleh Khatolik Jesuit, dan Syariat Islam akan dilarang!

9.  Pakistan negeri Muslim telah berhasil dijadikan negara boneka oleh AS, sehingga tentara AS bebas keluar-masuk di Pakistan, dan membunuh umat Islam Pakistan yang dituduh ekstrimis Islam dengan pesawat tanpa awak. Telah ratusan rakyat sipil muslim yang mati mengenaskan. 

10.  Ya, Allah, kami umat Islam sedang berpuasa dan teraniaya oleh orang-orang kafir (Yahudi, Kristen-Khatolik, musyrik, munafiq dan sekuler), di tipu, di curangi, di tuduh teroris. Dua kalimat syahadat di gambarkan sebagai tengkorak syariat Islam akan di larang di NKRI; sehingga anak-cucu kami akan menjadi kafir; kami tidak bisa melawan, karena lemah fisik dan aqidah. 
Ya Allah, tolong kami dan hancurkanlah orang kafir yang jahat dan zalim.
Hanya engkau, ya Allah, penolong kami, Amien ya Rabbal Alamien.

Bogor, 23 Juli 2014
Abdul Qadir Djaelani
- Mantan Tapol/Napol 24 th.
- Mantan Anggota DPR-RI : 1999-2004.
(muslimdjaelani.blogspot.com)

Selasa, 01 Juli 2014

Kelompok Anti Islam pimpinan Jend. L.B. Murdani Bangkit Kembali dengan Capres – Cawapres PDIP : 

Jokowi – JK pimpinannya.
CIA – AS dan CSIS otak Gerakan Anti Islam.
Pastur Petrus Beek (Khatolik – Ordo - Jesuit) bangsa Belanda-agen CIA-AS adalah pendiri CSIS.
Doktrin Ordo-Jesuit :
“to learn and adopt Marxism without being communism” (belajar dan melaksanakan marxisme tanpa menjadi komunis).
“faith, gold and power” (beriman, emas dan kekuasaan).
Doktrin tersebut dikenal dengan “Teologi Pembebasan”. Ordo-Jesuit adalah ordo/sekte terbesar didalam Gereja-khatolik Indonesia. Dalam melaksanakan Teologi Pembebasan para pastur Ordo-Jesuit melakukan kerusakan, pembunuhan dan pemberontakan (Kitab ulangan : 2 : 10 – 16). Kardinal Sin (Ordo-Jesuit) di Philiphina berhasil menentukan regim marcos.
CSIS dikuasai oleh Ordo-Jesuit : Pater Beck, Pang Lay Kim, Hary Tjan Silalahi, Liem Bian Koem (sofyan wanawi), Liem Bian Kie (yusuf wanawi), Liem Bian, L.B. Murdani, AMN Pranarka, Magnis Suseno, Midian serait, David Napitulu. Dan Ali  Murto atasan L.B. Murdani, ketua CSIS anggota CSIS sejak tahun 1969. (Z.A. Maulani, 2000).
Jend. L.B. Murdani adalah tipikal Tokoh Ordo-Jesuit yang ekstrim. Pada saat jend. L.B. Murdani menjadi Menteri Polkam, ia melarang mengucapkan “salam”, seperti yang dialami oleh Jaksa Agung Ali Said. Para perwira Muslim takut menyimpan “sajadah” di kantornya, karena jika ketahuan oleh jend. L.B. Murdani.
Dalam mengomentari wk. Presiden B.J. Habibie, jend. L.B. Murdani di depan PM Singapura Gah Cok Tong dan para pejabatnya, a.l: B.J. Habibie adalah Muslim fundamentalis yang lebih berbahaya dari gabungan Khomaini, Khadafi, Sadam Husein. Sikap ini sama dengan sikap AS, Inggris dan Israel.
Pastur Fransiskus Graham (Ordo-Jesuit) dalam doa penutup, setelah pelantikan Presiden George w. Bush, ia berucap : a.l: “saya percaya Islam adalah agama yang jahat dan busuk dan merupakan ancaman besar yang dapat disepakati oleh siapa saja”. (Z.A. Maulani, 2002).
Orasional Ordo-Jesuit
Jend. L.B. Murdani otak perekayasa peristiwa :
Pembantaian puluhan orang jemaah pengajian Tg. Priok Jakarta 14 September 1984, dan menangkap, menyiksa dan menghukum puluhan Ulama, Prof. Hamidy, Mawardi Noer SH, Abdul Qadir Djaelani (hukuman 18 th).
Pembantaian rakyat Haur Koneng, Lampung, Aceh.
(Z.A. Maulani, 2002).
Kerusuhan 27 Juli 1996, kerusuhan 13-14 mei 1998.
(Salim Said ; 214)
Pendudukan gedung DPR-RI oleh Porkot, PRD, dan mahasiswa khatolik selama seminggu dengan spanduk sepanjang 550 m, bertuliskan “Habibi – Babi”, “Turunkan Habibi”.
(A.Q. Djaelani; 2002).
Jend. L.B. Murdani
L.B. Murdani selaku Pangad atau Menpolhukum telah mengangkut kader-kadernya pada posisi penting ABRI, seperti : Sintong Panjaitan, Try Sutrisno, Wiranto, Rudolf Wardiman, Albert Panutu, AM Hendro Priyono, Agum Gumelar, Sutiyoso, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Luhut Panjaitan, Ryamizar Ryacudu, Johny Lumintang, Theo Safie. Dan kader-kader sipil adalah Megawati Soekarnoputri, yang diangkat menjadi Ketua Umum PDIP (salim said ; 2014).
Kader-kader L.B.Murdani (Ordo-Jesuit) yang telah merekayasa pembunuhan umat Islam kerusakan masal puluhan daerah, sekarang bergabung di PDIP dan menjadikan Capres – Cawapres PDIP: Jokowi dan JK anti syariat/Islam, seperti L.B. Murdani!
Jokowi – JK telah menuduh masjid – masjid kerap digunakan sebagai tempat kampanye hitam (Rep. 3 - 6 - 2014).
Jokowi – JK berencana memangkas Perda Syariat Islam dan tidak akan lahir lagi Perda – syariat ; syariat Islam bertentangan dengan Pancasila dan UUD – 1945. (Rep. 5 - 6 - 2014).
Padahal Capres - Cawapres Prabowo – Hatta dapat berkoalisi dengan partai-partai Islam (PAN, PKS, PPP, dan PBB) dan tidak pernah menyebut akan melaksanakan syariat Islam, baik rapat-rapat koalisi maupun dalam kampanye.
Mengapa Jokowi – JK secara serta-merta menyerang syariat Islam dan masjid-masjid? Apakah Jokowi-JK telah memproklamasikan diri sebagai Capres-Cawapres gereja Khatolik – Ordo Jesuit yang bernaung di bawah CIA-AS dan CSIS yang anti Islam? Yang apabila kalah dalam Pilpres 9 Juli 2014, akan melakukan pembunuhan terhadap umat Islam dan kerusuhan massal dimana-mana (revolusi) seperti yang dilakukan oleh L.B. Murdani pada saat gagal menurunkan Presiden B.J. Habibie pada tahun 1998?
Apabila itu yang direncanakan oleh Capres – Cawapres PDIP : Jokowi – JK maka berarti Jokowi – JK menyatakan perang terhadap Islam dan umat Islam!
Islam diserang, maka umat Islam wajib melawan sampai menang atau mati syahid! Ingat Perang Badar! Terjadi pada bulan Ramadhan! Kaum kafir Mekah dengan kekuatan 1000 tentaranya menyerang umat Islam hanya 313 tentara nya di padang Badar – Madinah, Allah memberi kemenangan kepada umat Islam! Allahu Akbar!
Umat Islam harus bersiap – siap menghadapi tentara CIA – AS dan CSIS (Ordo-Jesuit) pada Perang Badar di Indonesia! Hidup Mulia atau Mati Syahid!
Islam di kembangkan dengan da’wah dan dipertahankan dengan Darah.
Doa : “ya  Tuhanku janganlah Engkau biarkan seorangpun orang-orang kafir itu Tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu dan mereka akan melahirkan anak-anak yang yang kafir dan jahat. Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang – orang zalim itu selain kehancuran”. (Q.S: 71: 26-28).

Bogor, 1 Ramadhan 1435
/28 Juni 2014
Abdul Qadir Djaelani
Mantan Ketua PBPII   -  Mantan Ketua Umum PPGPI
-  Mantan Ketua Laskar Mujahid              Pembela Masjid Aqsa
-  Mantan Ketua DPP – PBB
-  Mantan Tapol/Napol Orla dan Orba    24 th.
-  Mantan Rektor PT DII Jakarta
-  Mantan Anggota DPR RI : 1999 –   2004

(muslimdjaelani.Blogspot.com)

Minggu, 08 Juni 2014

Himbauan kpd Ulama dan Pembela Islam Agar Capres dan Cawapres PDIP: Jokowi JK Dituntut secara pidana, karena keduanya telah menodai Islam di depan umum.

1. Jokowi-JK menuduh masjid2 kerap digunakan sebagai sarang kampanye-hitam (Rep.3-6-2014).

2. Jokowi-JK berencana memangkas perda yg berdasarkan syariat Islam dan tidak akan menyetujui Perda baru yg berdasarkan syariat Islam. Syariat Islam bertentangan dengan UUD-1945 dan Pancasila. (Rep.5 - 6 - 2014).

3. Pernyataan tsb melanggar KUHP pasal 1560 yang berbunyi sbg berikut: Dipidanakan dengan pidana selama-lamanya 5 tahun, barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:

a. Yg ada pd pokoknya bersifat permusuhan, penyalah gunaan atau penodaan trhdp suatu agama yg di anut di Indonesia.

b. Dengan maksud agar supaya orang tdk menganut agama apapun jg, yg bersandikan ke Tuhanan yang Maha Esa.

4. Dengan pasal tsb Jokowi-JK telah melanggar pasal hukum pidana secara sah dan meyakinkan.

Bogor, 7-6-2014
Abdul Qadir Djaelani
- Anak Betawi Asli
- Mantan Topol/Nopol Orla-Orba = 24 th.
- Mantan ketua DPP PBB.
- Mantan Anggota DPR RI: 1999-2004.
(muslimdjaelani.Blogspot.com)

Kamis, 05 Juni 2014

Capres-cawapres no.2 jokowi-JK akan memangkas perda syariat islam. 

1. Jokowi-JK juga akan mengevaluasi dan tidak menyetujui perda baru berdasarkan syariat islam. (5-6-2014)rep.

2. Tim sukses jokowi-JK evakusuma sundari telah meminta kader-kader PDIP untuk melakukan aksi intelejen terhadap masjid-masjid dan khotib-khotib jum'at. (Rep. 31-5-2014)

3. Pernyataan tersebut jokowi-JK  anti islam-orang yang mengaku anti islam: hukumnya kafir.

4. Umat islam haram mengangkat orang yang senang kepada kekafiran menjadi pemimpin/presiden walaupun keluarga sendiri (Q.S: 9:23-24).


Bogor : 5-6-2014
Abdul Qadir Djaelani
- anak betawi asli
- Mantan tapol/napol orla+orba = 24th
- mantan ketua DPP PBB.
- mantan anggota DPR-RI 1999-2004.

Sabtu, 31 Mei 2014

Capres "PDIP Jokowi-JK" Dan para penyokong?

Capres "PDIP Jokowi-JK" Dan para penyokong?

1. Menurut jend. Purn. Kivlan Zein. Para jend TNI/Polri terpecah

a. 200 jend. TNI/Polri, sprti: Widodo AS, George Toisutta, Djoko Santoso, dll.

b. 38 jend. TNI/Polri, sprti: Wiranto, A.N. Hendro Priyono, dll. Penyokong jokowi-JK.

Pendukung Prabowo-Hatta, dahulunya pendukung mantan presiden B.J. Habibie. Pendukung Jokowi-JK, adlh junior/geng nya L.B. Murdani (Rep.31-5-2014).

2. L.B. Murdani adlh perekayasa peristiwa pembantaian jemaah pengajian/masjid Tanjung Priok 1984 dan penangkapan/penyiksaan puluhan ulama: Prof.Usmani al Hamidy, Mawardi Noer SH, Abdul Qadir Djaelani (di hukum 18 th pnjra). Setelah bebas, mereka di rehabilitasi, oleh menteri Kehakiman R.I. Muladi, karena tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. Kemudian Abdul Qadir Djaelani menjadi anggota DPR-RI: 1999-2004.

3. Capres Jokowi (guber DKI) pada awal 2014 telah menghancurkan Masjid Taman Ismail Marzuki, yang didirikan oleh Ali Sadikin dan para sastrawan sprti Ajip Rosidi pd th 1978. Dan penghancuran tersebut di protes oleh Ajip Rosidi (Republika).

4. Team sukses Jokowi-JK: Evakusuma Sundari telah meminta kader2 PDIP untuk melakukan aksi intelejen terhadap masjid2 dan khotib2 sholat jumat. (Rep.31-5.2014).

5. Apakah ini kelanjutan kebijakan L.B.Murdani yang di lakukan oleh para junior nya dan perintah secara tertutup dari capres PDIP Jokowi seperti penghancuran masjid taman ismail marzuki, sehingga kader2 PDIP menginteli khotib2 dan masjid2 seluruh Indonesia? Apakah pesanan AS (yg capres jokowi meminta restu kepadanya) sebab FBI - AS telah lama menginteli masjid2 di AS.

6. Bukankah ini pernyataan permusuhan dan perang dari PDIP trhdp umat Islam yg memiliki khotib2 dan masjid2. Jutaan masjid dan jutaan khotib.

7. Masalah khotib (shalat jum'at) dan masjid (Baitullah/rumah Allah) adalah masalah prinsip. Umat Islam siap mati syahid untuk membelanya!

8. Aparat keamanan: Polri, TNI dan Pemda, harus mengamankan para kader-kader PDIP dan penyokongnya, sebelum "perang" terbuka terhadap umat Islam terjadi. Ingat baik2 peristiwa G30S/PKI, yg membunuh 7 jenderal TNI dalam 1 malam, dan perang massal antara umat Islam/ TNI (Kostrat, RPKAD, Siliwangi), Kesatuan Aksi vers PKI, BTI, Gerwani, Pemuda Rakyat, Sobri, Baperki dan antek2.

Bogor, 31-5-2014
Abdul Qadir Djaelani
-Anak Betawi asli
-Mantan TKPDL/NAPOL-ORLA ORBA. 24 th.
-Mantan Ketua DPP PBB
-Mantan Anggota DPR-RI 1999-2004.

Capres "PDIP Jokowi-JK" Dan para penyokong?

Capres "PDIP Jokowi-JK" Dan para penyokong?

1. Menurut jend. Purn. Kivlan Zein. Para jend TNI/Polri terpecah

a. 200 jend. TNI/Polri, sprti: Widodo AS, George Toisutta, Djoko Santoso, dll.

b. 38 jend. TNI/Polri, sprti: Wiranto, A.N. Hendro Priyono, dll. Penyokong jokowi-JK.

Pendukung Prabowo-Hatta, dahulunya pendukung mantan presiden B.J. Habibie. Pendukung Jokowi-JK, adlh junior/geng nya L.B. Murdani (Rep.31-5-2014).

2. L.B. Murdani adlh perekayasa peristiwa pembantaian jemaah pengajian/masjid Tanjung Priok 1984 dan penangkapan/penyiksaan puluhan ulama: Prof.Usmani al Hamidy, Mawardi Noer SH, Abdul Qadir Djaelani (di hukum 18 th pnjra). Setelah bebas, mereka di rehabilitasi, oleh menteri Kehakiman R.I. Muladi, karena tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. Kemudian Abdul Qadir Djaelani menjadi anggota DPR-RI: 1999-2004.

3. Capres Jokowi (guber DKI) pada awal 2014 telah menghancurkan Masjid Taman Ismail Marzuki, yang didirikan oleh Ali Sadikin dan para sastrawan sprti Ajip Rosidi pd th 1978. Dan penghancuran tersebut di protes oleh Ajip Rosidi (Republika).

4. Team sukses Jokowi-JK: Evakusuma Sundari telah meminta kader2 PDIP untuk melakukan aksi intelejen terhadap masjid2 dan khotib2 sholat jumat. (Rep.31-5.2014).

5. Apakah ini kelanjutan kebijakan L.B.Murdani yang di lakukan oleh para junior nya dan perintah secara tertutup dari capres PDIP Jokowi seperti penghancuran masjid taman ismail marzuki, sehingga kader2 PDIP menginteli khotib2 dan masjid2 seluruh Indonesia? Apakah pesanan AS (yg capres jokowi meminta restu kepadanya) sebab FBI - AS telah lama menginteli masjid2 di AS.

6. Bukankah ini pernyataan permusuhan dan perang dari PDIP trhdp umat Islam yg memiliki khotib2 dan masjid2. Jutaan masjid dan jutaan khotib.

7. Masalah khotib (shalat jum'at) dan masjid (Baitullah/rumah Allah) adalah masalah prinsip. Umat Islam siap mati syahid untuk membelanya!

8. Aparat keamanan: Polri, TNI dan Pemda, harus mengamankan para kader-kader PDIP dan penyokongnya, sebelum "perang" terbuka terhadap umat Islam terjadi. Ingat baik2 peristiwa G30S/PKI, yg membunuh 7 jenderal TNI dalam 1 malam, dan perang massal antara umat Islam/ TNI (Kostrat, RPKAD, Siliwangi), Kesatuan Aksi vers PKI, BTI, Gerwani, Pemuda Rakyat, Sobri, Baperki dan antek2.

Bogor, 31-5-2014
Abdul Qadir Djaelani
-Anak Betawi asli
-Mantan TKPDL/NAPOL-ORLA ORBA. 24 th.
-Mantan Ketua DPP PBB
-Mantan Anggota DPR-RI 1999-2004.