Selasa, 01 Juli 2014

Kelompok Anti Islam pimpinan Jend. L.B. Murdani Bangkit Kembali dengan Capres – Cawapres PDIP : 

Jokowi – JK pimpinannya.
CIA – AS dan CSIS otak Gerakan Anti Islam.
Pastur Petrus Beek (Khatolik – Ordo - Jesuit) bangsa Belanda-agen CIA-AS adalah pendiri CSIS.
Doktrin Ordo-Jesuit :
“to learn and adopt Marxism without being communism” (belajar dan melaksanakan marxisme tanpa menjadi komunis).
“faith, gold and power” (beriman, emas dan kekuasaan).
Doktrin tersebut dikenal dengan “Teologi Pembebasan”. Ordo-Jesuit adalah ordo/sekte terbesar didalam Gereja-khatolik Indonesia. Dalam melaksanakan Teologi Pembebasan para pastur Ordo-Jesuit melakukan kerusakan, pembunuhan dan pemberontakan (Kitab ulangan : 2 : 10 – 16). Kardinal Sin (Ordo-Jesuit) di Philiphina berhasil menentukan regim marcos.
CSIS dikuasai oleh Ordo-Jesuit : Pater Beck, Pang Lay Kim, Hary Tjan Silalahi, Liem Bian Koem (sofyan wanawi), Liem Bian Kie (yusuf wanawi), Liem Bian, L.B. Murdani, AMN Pranarka, Magnis Suseno, Midian serait, David Napitulu. Dan Ali  Murto atasan L.B. Murdani, ketua CSIS anggota CSIS sejak tahun 1969. (Z.A. Maulani, 2000).
Jend. L.B. Murdani adalah tipikal Tokoh Ordo-Jesuit yang ekstrim. Pada saat jend. L.B. Murdani menjadi Menteri Polkam, ia melarang mengucapkan “salam”, seperti yang dialami oleh Jaksa Agung Ali Said. Para perwira Muslim takut menyimpan “sajadah” di kantornya, karena jika ketahuan oleh jend. L.B. Murdani.
Dalam mengomentari wk. Presiden B.J. Habibie, jend. L.B. Murdani di depan PM Singapura Gah Cok Tong dan para pejabatnya, a.l: B.J. Habibie adalah Muslim fundamentalis yang lebih berbahaya dari gabungan Khomaini, Khadafi, Sadam Husein. Sikap ini sama dengan sikap AS, Inggris dan Israel.
Pastur Fransiskus Graham (Ordo-Jesuit) dalam doa penutup, setelah pelantikan Presiden George w. Bush, ia berucap : a.l: “saya percaya Islam adalah agama yang jahat dan busuk dan merupakan ancaman besar yang dapat disepakati oleh siapa saja”. (Z.A. Maulani, 2002).
Orasional Ordo-Jesuit
Jend. L.B. Murdani otak perekayasa peristiwa :
Pembantaian puluhan orang jemaah pengajian Tg. Priok Jakarta 14 September 1984, dan menangkap, menyiksa dan menghukum puluhan Ulama, Prof. Hamidy, Mawardi Noer SH, Abdul Qadir Djaelani (hukuman 18 th).
Pembantaian rakyat Haur Koneng, Lampung, Aceh.
(Z.A. Maulani, 2002).
Kerusuhan 27 Juli 1996, kerusuhan 13-14 mei 1998.
(Salim Said ; 214)
Pendudukan gedung DPR-RI oleh Porkot, PRD, dan mahasiswa khatolik selama seminggu dengan spanduk sepanjang 550 m, bertuliskan “Habibi – Babi”, “Turunkan Habibi”.
(A.Q. Djaelani; 2002).
Jend. L.B. Murdani
L.B. Murdani selaku Pangad atau Menpolhukum telah mengangkut kader-kadernya pada posisi penting ABRI, seperti : Sintong Panjaitan, Try Sutrisno, Wiranto, Rudolf Wardiman, Albert Panutu, AM Hendro Priyono, Agum Gumelar, Sutiyoso, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Luhut Panjaitan, Ryamizar Ryacudu, Johny Lumintang, Theo Safie. Dan kader-kader sipil adalah Megawati Soekarnoputri, yang diangkat menjadi Ketua Umum PDIP (salim said ; 2014).
Kader-kader L.B.Murdani (Ordo-Jesuit) yang telah merekayasa pembunuhan umat Islam kerusakan masal puluhan daerah, sekarang bergabung di PDIP dan menjadikan Capres – Cawapres PDIP: Jokowi dan JK anti syariat/Islam, seperti L.B. Murdani!
Jokowi – JK telah menuduh masjid – masjid kerap digunakan sebagai tempat kampanye hitam (Rep. 3 - 6 - 2014).
Jokowi – JK berencana memangkas Perda Syariat Islam dan tidak akan lahir lagi Perda – syariat ; syariat Islam bertentangan dengan Pancasila dan UUD – 1945. (Rep. 5 - 6 - 2014).
Padahal Capres - Cawapres Prabowo – Hatta dapat berkoalisi dengan partai-partai Islam (PAN, PKS, PPP, dan PBB) dan tidak pernah menyebut akan melaksanakan syariat Islam, baik rapat-rapat koalisi maupun dalam kampanye.
Mengapa Jokowi – JK secara serta-merta menyerang syariat Islam dan masjid-masjid? Apakah Jokowi-JK telah memproklamasikan diri sebagai Capres-Cawapres gereja Khatolik – Ordo Jesuit yang bernaung di bawah CIA-AS dan CSIS yang anti Islam? Yang apabila kalah dalam Pilpres 9 Juli 2014, akan melakukan pembunuhan terhadap umat Islam dan kerusuhan massal dimana-mana (revolusi) seperti yang dilakukan oleh L.B. Murdani pada saat gagal menurunkan Presiden B.J. Habibie pada tahun 1998?
Apabila itu yang direncanakan oleh Capres – Cawapres PDIP : Jokowi – JK maka berarti Jokowi – JK menyatakan perang terhadap Islam dan umat Islam!
Islam diserang, maka umat Islam wajib melawan sampai menang atau mati syahid! Ingat Perang Badar! Terjadi pada bulan Ramadhan! Kaum kafir Mekah dengan kekuatan 1000 tentaranya menyerang umat Islam hanya 313 tentara nya di padang Badar – Madinah, Allah memberi kemenangan kepada umat Islam! Allahu Akbar!
Umat Islam harus bersiap – siap menghadapi tentara CIA – AS dan CSIS (Ordo-Jesuit) pada Perang Badar di Indonesia! Hidup Mulia atau Mati Syahid!
Islam di kembangkan dengan da’wah dan dipertahankan dengan Darah.
Doa : “ya  Tuhanku janganlah Engkau biarkan seorangpun orang-orang kafir itu Tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu dan mereka akan melahirkan anak-anak yang yang kafir dan jahat. Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang – orang zalim itu selain kehancuran”. (Q.S: 71: 26-28).

Bogor, 1 Ramadhan 1435
/28 Juni 2014
Abdul Qadir Djaelani
Mantan Ketua PBPII   -  Mantan Ketua Umum PPGPI
-  Mantan Ketua Laskar Mujahid              Pembela Masjid Aqsa
-  Mantan Ketua DPP – PBB
-  Mantan Tapol/Napol Orla dan Orba    24 th.
-  Mantan Rektor PT DII Jakarta
-  Mantan Anggota DPR RI : 1999 –   2004

(muslimdjaelani.Blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar