Rabu, 01 Juni 2011

I.            PENDAHULUAN
Apabila kita mempelajari biografi KH. Noer Alie baik melalui buku-buku yang telah diterbitkan seperti “Ulama Pejuang, Biografi KH. Noer Alie” (2006); “Peranan Ulama dan Santri Dalam Perjuangan Politik Islam Di Indonesia” (1996); “Sejarah Konfrontasi Umat Islam Dengan Umat Kristen dan Sekularis Di Indonesia” (2004), dan pergaulan dalam perjuangan dengan beliau, kita akan memperoleh kesimpulan bahwa KH. Noer Alie adalah seorang ulama “waratsatul ambiya” dalam arti kata yang sebenarnya, yang meyakini bahwa Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur semua segi kehidupan, dimana pendidikan / dakwah merupakan langkah awal dalam menegakan Islam.
Selanjutnya, beliau meyakini bahwa perjuangan politik mempunyai kedudukan strategis didalam menegakan syariat Islam secara utuh dengan jihad fi sabilillah seperti perjuangan, perang dan amar ma’ruf dan nahi munkar sebagai satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh umat Islam didalam menegakan syariat Islam dan membela kaum Muslimin. Untuk itu umat Islam harus mengenal dengan baik musuh-musuhnya, yang senantiasa menjadi penentang sepanjang sejarah perjuangan kaum muslimin.
Kemudian, kesimpulan tersebut diatas, bukan dalam bentuk wacana yang bersifat teoritis dari KH. Noer Alie, tetapi dilakukan dalam bentuk kebijakan dan perbuatan didalam perjuangan selama hidupnya.
Pokok-pokok pikiran, yang kami kemukakan diatas, akan kami uraikan secara terinci dibawah ini sehingga para pembaca mendapatkan gambaran yang lengkap tentang jejak dan langkah KH. Noer Alie.
Akhirnya, sudah nasib semua tulisan akan senantiasa mengalami kelemahan dan kekurangan atau kesalahan, karenanya kami akan selalu menerima segala sanggahan dan kritikan dari para pembaca tulisan ini.
Wabillahit taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
II.         ISLAM AGAMA SEMPURNA
KH. Noer Alie dalam menentukan kebijakan dan langkah perjuangannya senantiasa melingkupi masalah-masalah spiritual (ruhaniyah), moral (akhlaq), politik (as siyasah), ekonomi (al iqtishadiyah), sosial (al ijtimaiyah), pendidikan (al tarbiyah), dan jihad (perjuangan, perang, amar ma’ruf dan nahi munkar). Dari kebijakan dan langkah perjuangannya, beliau membuktikan didalam realitas kehidupan bahwa Islam adalah agama sempurna, yang mengatur setiap segi kehidupan manusia.
Kemudian Berbicara tentang esensi agama Islam, kami akan mulai dari al Quran, surat al Maidah: 3, yang merupakan wahyu terakhir, yang diterima oleh Rasulullah s.a.w. di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah 10 Hijrah; yang artinya: “Pada hari ini Aku telah menyempurnakan kepadamu agamamu dan Aku telah mencukupkan nikmat-Ku atasmu, dan Aku telah me-ridhoi Islam menjadi agama bagimu”. ( Moenawar Chalil; 1969 : 133-142 ).
Pengertian ayat ini menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur setiap segi kehidupan manusia, dengan contoh tauladan Rasulullah s.a.w., sehingga umat Islam tidak perlu mengambil undang-undang atau peraturan-peraturan lain dari manapun. ( Ibnu Katsir; 1969 : 12 ).
Islam sebagai agama yang sempurna,menurut Abul Ala Maududi adalah merupakan satu sistem kehidupan yang lengkap dan terdiri atas sub-sistem; spiritual, moral, politik, ekonomi dan sosial. (Abul A la Maududi; 1969 : vii)
Sistem kehidupan Islam yang lengkap dan paripurna itu wajib diterima secara utuh oleh setiap Muslim, sebagaimana diperintahkan Allah S.W.T. di dalam al Qur an, surat : al Baqarah : 208 : (artinya): “Hai orang-orang yang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar