Rabu, 18 Mei 2011

1.      penghinaan dan berupaya mengadakan pendangkalan iman baik pada tingkat kuliah atau pun doktoral. Buku-buku berbahasa Inggris karangan pemikir Islam, umumnya tulisan dari India dan Pakistan, itupun banyak sifatnya terjemahan sebagai konsumsi umat Islam, bukan konsumsi untuk non Muslim. Jika dosen menggunakan buku-buku tersebut akan dianggap bersifat apologis, dan katanya kurang sistematis.
Jika menggunakan hasil karya non Muslim, selain tidak sistematis, isinya banyak bersifat menghasut. Sebagai Muslim, tentu akan membela Islam pada kuliah yang diberikan, yang mengakibatkan kesan negatif pada pihak mahasiswa non Muslim. Ada mahasiswa yang dapat menerima kritik yang dilontarkan oleh dosen Muslim terhadap buku yang ditulis pihak Kristen atau Yahudi, tetapi kebanyakannya tidak demikian. Hampir dapat dipastikan, kurang menguntungkan seorang dosen Muslim yang mendapatkan tugas mengajar studi Islam di universitas-universitas Amerika Serikat. Ia selamanya akan bertentangan degan mahasiswa non Muslim, buku-buku standard yang ada, majalah, surat-surat kabar, radio, Televisi dan bahkan sesama teman-teman dosen non muslim yang diberi wewenang untuk menilai aktifitas dosen, dan akhirnya timbullah kotradiksi dengan diri sendiri yang terlanjur telah menandatangani kontrak sebagai guru besar. Tentunya hanya bagi yang memiliki jiwa ke-Islaman dan tanggung jawab sosial, yang dapat merasakan kerugian semacam ini. Tetapi bagi yang tidak mempunyai kesadaran tersebut, tentunya akan sejalan saja dan terus bekerjasama dengan mereka, walau harus mengkhianati keyakinannya. (Majalah Panji Masyarakat, Jakarta; No. 504, Mei 1986, hal. 54-55).   
Dari hasil studi ke-Islaman tersebut, para intelektual Barat (Kristen dan Yahudi) telah menulis ratusan judul buku tentang Islam dan umatnya, yang antara lain:
a.       A.J. Arberry (Inggris) penulis buku:
Ø     Islam Dewasa Ini;
Ø     Pendahuluan sejarah Tasawuf;
Ø     Tasawuf;
Ø     Terjemaham Al-Qur’an.
b.       Alfred Geom (Inggris) penulis buku:
Ø     Islam.
c.       Baro Carra de Voux (Perancis) penulis buku:
Ø     Encyclopedia Islam.
d.       H.AR. Gibb (Inggris) penulis buku:
Ø     Jalan Islam;
Ø     Wether Islam;
Ø     Mazhab Muhammad;
Ø     Islam dan Mayarakat Barat;
Ø     Dan lain-lain.
e.       Goldzher (Perancis), penulis buku:
Ø     Tentang Al Qur’an
Ø     Tentang Al Hadits.
f.         Maynard (Amerika Serikat), pendiri:
Ø     Majalah Perkumpulan studi-studi Ketimuran di Amerika Serikat.
g.       S.M. Zweimer, pendiri:
Ø     Majalah “Al Islam Tahaddu li Aqidatin”
h.       Aziz Athiyah (Mesir) penulis buku:
Ø     Perang Salib.
i.         G. Von Grunebaum (Jerman) penulis buku:
Ø     Islam Abad Pertengahan;
Ø     Hari-hari Raya Muhammad;
Ø     Usaha-usaha Menjelaskan Islam Modern;
Ø     Islam, Bunga rampai karangan;
Ø     Kesatuan dan Keberagaman Dalam Peradaban Islam.
j.         Phillip K. Hitti (Libanon) penulis buku:
Ø     Sejarah Dunia Arab;
Ø     Sejarah Syria;
Ø     Asal-usul Daruz dan Agama-agamanya.
k.       A.J. Weinsink, penulis buku:
Ø     Orientalis dan Islam;
Ø     Aqidah Islam.
l.         Kennith Cragg (Amerika Serikat), penulis buku:
Ø     Da’wah Mu’zinah.
m.     L. Massignon (Perancis), penulis buku:
Ø     Sufi Al Hallaj yang mati Syahid dalam Islam;
Ø     Filsafat Islam;
Ø     Tasawuf.
n.       B.B. Macdonald (Amerika Serikat), penulis buku:
Ø     Perkembangan Ilmu Kalam, Fiqh dan Teori Perundang-Undangan Dalam Islam;
Ø     Posisi Agama dan Kehidupan Dalam Islam
o.       M. Green, pemimpin:
Ø     Majalah Timur-Tengah.
p.       Majid Qaduri (Irak), penulis buku:
Ø     Perang dan Damai dalam Islam.
q.       D.I. Margoliouth (Inggris), penulis buku:
Ø     Perkembangan Mula dalam Islam;
Ø     Muhammad dan Munculnya Islam;
Ø     Jami’ah Islamiya.
r.        P.A. Nockolson (Inggris), penulis buku:
Ø     Ahli-ahli Sufi Islam;
Ø     Sejarah Kesusastraan Arab.
s.        Harvley Huel, pemimpin redaksi:
Ø     Timur-Tengah di Amerika Serikat.
t.         Henry Lammens (Perancis), penulis buku:
Ø     Islam;
Ø     Thaif.
u.       J. Schact (Jerman), penulis buku:
Ø     Usul Fiqh Islam.
(Musthafa As-Siba’i;  1983: 37-42).
Kemudian, buku-buku yang ditulis oleh para intelektual Barat (Kristen dan Yahudi), telah berhasil mengecoh dan menipu para intelektual Muslim, sehingga buku-buku tersebut menjadi buku acuan dalam Studi Islam di Universitas-Universitas Negeri-Negeri Muslim; buku-buku tersebut antara lain:
a.       A. Litertary History of Arabs, oleh Nicholson;
b.      The Short History of Arabs, oleh Phillip K. Hitti;
c.       The History of Arab Literary, oleh Carl Brocklemon;
d.      Introduction to Islamic Theology and Law, oleh Goldziher;
e.       The Origins of Muhammadons Jurisprudence, oleh Schacht;
f.        Islam in Modern History, oleh W.C. Smith;
g.      Wither of Islam, oleh H.A.R. Gibb;
h.      Muhammad in Mecca, Muhammad in Madinah, Muhammad Prophet and Statesmen, oleh Montgomery Watt;
i.        Shorter Encyclopedia of Islam, oleh Frant Bull;
j.         Encyclopedia of Islam. (An-Nadwi; 1983: 26-27).

I.           PERKEMBANGAN ISLAM

a.      Esensi Islam.
Berbicara tentang esensi agama Islam, kami akan mulai dari al Quran, surat al Maidah: 3, yang merupakan wahyu terakhir, yang diterima oleh Rasulullah s.a.w. di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah 10 Hijrah; yang artinya: “Pada hari ini Aku telah menyempurnakan kepadamu agamamu dan Aku telah mencukupkan nikmat-Ku atasmu, dan Aku telah me-ridhoi Islam menjadi agama bagimu”. ( Moenawar Chalil; 1969 : 133-142 ).
Pengertian ayat ini menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur setiap segi kehidupan manusia, dengan contoh tauladan Rasulullah s.a.w., sehingga umat Islam tidak perlu mengambil undang-undang atau peraturan-peraturan lain dari manapun. ( Ibnu Katsir; 1969 : 12 ).
Islam sebagai agama yang sempurna,menurut Abul Ala Maududi adalah merupakan satu sistem kehidupan yang lengkap dan terdiri atas sub-sistem; spiritual, moral, politik, ekonomi dan sosial. (Abul A la Maududi; 1969 : vii)
Sistem kehidupan Islam yang lengkap dan paripurna itu wajib diterima secara utuh oleh setiap Muslim, sebagaimana diperintahkan Allah SWT. di dalam al Qur an, surat : al Baqarah : 208 : (artinya): “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah (kebijakan-kebijakan) syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.
Pengertian ayat ini menurut Mohammad Ali Shabuni dalam tafsirnya adalah sebagai berikut : “Masuklah kamu ke dalam Islam dengan menerima semua hukum-hukumnya dan segala peraturan–peraturannya”. (Mohammad Ali Shabuni; 1981: 133).
Sayed Qutb berkomentar lebih jauh  sebagai berikut: “Islam adalah suatu keseluruhan (sistem) yang lengkap, yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jadi Islam dapat diambil secara keseluruhan atau ditinggalkan secara keseluruhan”. (Sayed Qutb; 1981 : 114-115).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar