maka penghukuman tidak efektif, sehingga terjadi perang agama antara pengikut Martin Luther dengan pengikut Khatolik Roma yang cukup lama di Jerman, dimana Kaisar Roma mengakui ajaran Martin Luther sebagai salah satu aliran/sekte Kristen. (Charlton J.H. Heys et.al; 1955: 457-458).

Lahirnya gereja Luther sebagai gereja Kristen Protestan tidak utuh sebagai satu sekte. Kristen Protestan telah terpecah belah kepada berpuluh-puluh sekte, seperti antara lain:

Ø      Gereja Methodis

Ø      Gereja Kristian Science

Ø      Gereja Advent; dan sekte Advent ini terpecah belah lagi kepada beberapa sekte.

Ø      Gereja Mormon

Ø      Gereja Neo Luther

Ø      Gereja Saksi Jehova

Ø      Gereja Balai Keselamatan

Ø      Gereja Menorit

Ø      Gereja Baptis; sekte Baptis ini terpecah lagi kepada puluhan sekte

Ø      Gereja Pantekosta; dan sekte ini terpecah lagi sebagai berikut:

-     Gereja Pantekosta Serikat

-     Gereja Pantekosta Almasih

-     Gereja Jemaat Isa Almasih

-     Gereja Thabernekel

-     Gereja Jemaat Cahaya

-     Gereja Bethel Injil Sepenuh

-     Gereja Kristus Roh Kudus

-     Gereja Hakka Pantekosta

-     Gereja Jemaat Allah

Pada abad XVI gereja Khatolik Roma pecah pula menjadi beberapa sekte seperti antara lain:

Ø      Gereja Santa Ursula

Ø      Gereja Dominikan

Ø      Gereja Jesuit

Ø      Gereja Fransiscan

Ø      Gereja Legio Marius

Ø      Gereja Muda Khatolik

Ø      Gereja Carmelit

Disamping Martin Luther dari Jerman yang memberontak kepada Paus Khatolik Roma, tampil pula John Calvin (1509-1564) dari Perancis menyatakan keluar dari Khatolik Roma. Karena dihukum murtad oleh Paus, maka ia mengungsi ke Jenewa Swiss, dari tahun 1536 sampai meninggalnya pada tahun 1565. ajaran Calvin terpecah menjadi dua sekte, yaitu:

Ø      Gereja Anglikan

Ø      Gereja Neo Calvin

(Carlton J.H. Hays, et.al; 1955: 66).

Lebih jauh dari itu kamu Yahudi sebagai bangsa yang terjajah selam beribu-ribu tahun dan terusir dari negerinya Palestina telah membuat organisasi rahasia dibawah tanah yang disebut “Free Masonry” dan melakukan infiltrasi terhadap kaum Kristen, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat.

Didalam Encyclopedia International, jilid XI, penerbitan Grolier in Corporated New York, 1976, halaman 409-410, menulis antara lain sebagai berikut: “Masonry (Free Masonry), persaudaraan Mason pada mulanya dikenal pada abad XIV dikalangan pemahat-pemahat batu Inggris. Kemudian pada abad XVIII persaudaraan ini telah mulai mengembangkan “Balai Pertemuan”, baik yang bersifat khusus maupun yang utama ke Eropa Barat dan koloni Inggris di Amerika Serikat. Organisasi ini merupakan prototype dari persaudaraan dan organisasi sosial modern. Keistimewaannya terletak dalam tujuan untuk membina moral dan usaha-usaha kebaikan tanpa dipengaruhi oleh tujuan dan aturan politik, rasial, agama atau aliran ekonomi. Diperkirakan pada tahun 1960-an organisasiFree Masonry telah beranggotakan antara 5.000.000 sampai 6.000.000 orang dengan jumlah balai pertemuannya lebih kurang 32.000 buah di seluruh dunia, yang sebagian besar berdiam di Amerika Serikat, Eropa dan Commonwealth Inggris”. (LPPA Muhammadiyah; 1978: 11).

Selanjutnya Abdul Hakim Ilya Khury, seorang mantan anggota Free Masonry Mesir menulis dalam bukunya, antara lain sebagai berikut: “Free Masonry dalam lubuk hatinya bersarang pemikiran Yahudi dalam sejarah, tradisi dan kode-kode rahasiannya jelas tampak dongeng-dongeng Yahudi yang mereka sucikan. Organisasi ini adalah bersifat Yahudi dan bersumber dari sumber Yahudi. Free Masonry mengandung ciri ke-Yahudian dan terdapat kejiwaan Yahudi dalam segala gerak-gerik. Gerakannya untuk menanamkan watak kepribadian dalam kalangan para anggota dan menghidupkan kembali cita-cita Zion untuk membangun Haikal Sulaiman”. (Muhammad Sofwat et.al.; 1978: 82).

Gerakan Free Masonry dapat dilihat dari dokumen yang dikeluarkan oleh majelis Timur Raya Free Masonry yang dipimpin oleh Weishaupt dan berkedudukan di Jerman. Dan Majelis Timur Raya ini merupakan pusat kekuasaan Free Masonryu se-dunia, dengan beranggotakan kira-kira 2000 orang, yang terdiri atas filosof dan tenaga ahli dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan serta terutama para guru besar dari berbagai universitas. Adapun rencana/program Free Masonry tersebut dalam garis besarnya sebagai berikut:

a.       Para guru besar dari Free Masonry harus memperhatikan para mahasiswanya yang menonjol baik dalam pemikiran maupun kepandaian lainnya; dan juga para mahasiswa yang berasal dari keluarga orang-orang terkemuka. Terhadap mahasiswa tersebut diarahkan untuk memperhatikan masalah-masalah internasionalisme dan mengajarkan kepada mereka bahwa itulah bencana peperangan dibawah pimpinan mereka (Free Masonry). Karena orang-orang Goyim (non Yahudi) itu tidak mengerti apa yang baik bagi mereka. Setelah para mahasiswa yang menonjol itu dapat menerima prinsip-prinsip tersebut, maka mereka akan dididik diperguruan-perguruan tinggi khusus, seperti antara lain:

Ø      Di kota Gordons Town di Skotlandia

Ø      Di kotrapraja Salem di Jerman

Ø      Di kota Anaryta di Yunani

Apabila para mahasiswa pilihan itu telah kembali ke negerinya masing-masing, maka kelompok Free Masonry akan mengangkat mereka ke posisi yang tinggi dan penting, agar mereka itu dapat melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh Free Masonry.

b.      Kaum Free Masonry harus menguasai media massa baik elektronik maupun cetak seperti radio, televisi, internet, surat kabar dan majalah dalam usaha membentuk opini publik dunia.

c.       Melakukan sogok-menyogok terhadap pejabat penyelenggara negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dengan uang dan seks/wanita cantik di seantero negara, melalui lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan dunia seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank (Bank Dunia), World Trade Organization (WTO) sehingga para pejabat tersebut dapat diperalat oleh kelompok Free Masonry guna melakukan kebijakan-kebijakan mereka.

Majelis Timur Raya Free Masonry yang dipimpin oleh Weishaupt, juga disebut kelompok cahaya. Thomas Jefferson, Presiden Amerika Serikat (1801-1809) adalah seorang anggota kelompok Cahaya yang dipimpin oleh Weishaupt. Pada tahun 1829 kelompok Cahaya ini mengadakan kongres di New York Amerika Serikat, untuk menelorkan suatu gagasan baru. Wright, utusan kelompok Cahaya-Inggris menyatakan bahwa kaum Free Masonry Inggris telah menerima penggabungan diri kaum “Nihilis dan Atheis” dengan nama baru “Komunisme”. Masuknya kaum Nihilis dan Atheis ke Free Masonry diterima oleh kongres tersebut.

Untuk melaksanakan gagasan baru ini Clinton Rosevelt (ayah dari Franklin D Rosevelt), Haras Ghrill dan Charles Dava, telah berusaha keras untuk mengumpulkan dana, guna membiayai rencana tersebut. Dan dana itu diserahkan kepada Karl Marx (1818-1884), seorang Yahudi Jerman yang mengungsi ke London-Inggris dan Engels (1829-1895) seorang Inggris sahabat Karl Marx, sebagai biaya hidup mereka dalam tugas menulis buku “manifesto komunis” dan das kapital”.

Pada tahun 1830 Weishaupt meninggal dunia dan kepemimpinannya digantikan Biuseppe Mazzini. Peran Mazzini ini begitu penting untuk memperkokoh dominasi kelompok Free Masonry di Amerika Serikat. Karena pada tahun 1840 Albert Pike, seorang Jenderal dari angkatan bersenjata Amerika Serikat telah menjadi anggota kelompok Cahaya dari Free Masonry. Tampilnya Jenderal Pike sebagai tokoh kelompok Cahaya membawa pengaruh yang sangat penting dalam pengorganisasian Free Masonry. Ia membentuk dewan tertinggi Free Masonry dalam tiga tempat, Yaitu:

Ø      Di Charleston di Negara Bagian Carolina Selatan Amerika Serikat

Ø      Di Roma Italia

Ø      Di Berlin Jerman

Pada tiap-tiap dewan tertinggi tersebut mempunyai 23 cabang yang tersebar di tempat-tempat strategis di dunia.

Kemudian untuk menjaring tokoh-tokoh masyarakat masuk dalam perangkap Free Masonry, maka dibuatlah organisasi-organisasi mantel, yang bebas bergerak secara formal di dalam masyarakat dan tersebar diseluruh dunia. Organisasi-organisasi tersebut yaitu:

Rotary Club (klub putaran) adalah suatu organisasi yang anggota-anggotanya terdiri atas para usahawan dan tenaga ahli; didirikan oleh seorang sarjana hukum Paul P. Harris pada bulan February 1905 di kota Chicago Amerika Serikat. Perkumpulan ini telah tersebar diseluruh dunia,