Rabu, 18 Mei 2011

a.       yang diatur oleh pusat organisasi yang bernama “International Rotary Club”, yang presediumnya berkedudukan di kota Evaneton III Amerika Serikat.
b.      Lions Club (klub singa-singa), didirikan pada tahun 1917 di New York, yang kemudian pindah ke Washington, dan mempunyai cabang-cabang di seluruh dunia, dimana para anggotanya terdiri atas Raja, Presiden, Kepala Negara, Anggota Legislatif dan tokoh-tokoh penting di dalam masyarakat.
c.       B’nai Birth Club, didirikan pada tahun 1834, dan dengan Dewan Pimpinan Pusatnya berkedudukan di Amerika Serikat. Keanggotaannya dikhususkan untuk wanita-wanita, terutama wanita Yahudi.
(Muhammad Safwat et.al.; 1978: 6-20).
Selanjutnya, pengaruh gerakan dan dominasi Free Masonry dan Yahudi di Amerika Serikat dimulai dari pendaratan Christopher Colombus di kepulauan Bermuda, pada tahun 1492, dimana ada lima orang Yahudi, yaitu Luis de Torres (penterjemah), Marco (ahli kesehatan), Bermal (ahli fisika), Alondo de la Calla dan Gabriel Sanchez turut dalam pendaratan tersebut. Para imigran Yahudi menuju Amerika Utara dan mereka pada umumnya menetap di New York. Pada masa pemerintahan George Washington berkuasa, di Amerika Utara bangsa Yahudi di Amerika Serikat telah mencapai lebih dari 3.300.000 orang, dimana sebagian besar berdiam di New York, sehingga kota New York menjadi tempat pemukiman Yahudi terbesar di Amerika Serikat dan juga di dunia.
Bangsa Yahudi menjadi konglomerat yang menguasai sebagian terbesar perekonomian Amerika Serikat, baik bidang pertanian, perdagangan, industri, perbankan, media massa (cetak maupun elektronik); bahkan gedung WTC di New York, yang diledakan pada 11 September 2001 adalah kepunyaanYahudi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada 24 Oktober 1945 dan bermarkas di New York dibiayai oleh seorang banker Yahudi Meyer Amscheed Rothchild; dimana kemudian dia diangkat menjadi “Bapak Perserikatan Bangsa-Bangsa”. (Sidik Jatnika; 2002; 146-150).
Dominasi bangsa Yahudi pada pejabat-pejabat tinggi negara Amerika Serikat sangat besar, karena terbukti banyak Presiden Amerika Serikat seperti Thomas Jefferson, Roosevelt, Johnson, Nixon, Jummy Carter dan Ronald Reagen adalah anggota Free Masonry. Berkenaan dengan dominasi bangsa Yahudi dan Free Masonry di Amerika Serikat, harian “Le Monde”, yang terbit pada tanggal 18 Juli 1978 di Paris, antara lain menulis: “Pemerintahan Jimmy Carter adalah tempat persembunyian terbesar bagi orang-orang Yahudi dan Free Masonry dalam bentuk yang belum ada tandingannya dalam pemerintahan-pemerintahan sebelumnnya”. (LPPA Muhammadiyah; 1978: 62).
Kemudian perubahan mata uang dollar Amerika Serikat ke mata uang kertas Amerika Serikat pada tahun 1935 diserahkan kebijakan sepenuhnya pada US Federal Reserve Bank, yang lebih dikenal dengan nama “The Fed”, adalah bank sentral milik delapan orang Yahudi terkaya di Amerika Serikat. Sejak itu para bankir Yahudi menguasai sepenuhnya sistem perbankan dan keuangan Amerika Serikat. (Z.A Maulani; 2002: 206-207).
Selanjutnya, pengaruh dan dominsasi Yahudi dan Free Masonry di Inggris dapat dibaca dari tulisan B. Hibbs dalam bukunya “Buku suci untuk bangsa-bangsa yang kalah” (terjemahan), pada halaman 283, antara lain berbunyi: “sejak hari dimana Raja Inggris George I (1714-1728) menghadiri sidang kongres Free Masonry, maka tidak ada lagi seorangpun pemimpin politik Inggris dan tokoh masyarakat yang tidak menjadi anggota Free Masonry, yang digunakan oleh orang-orang Yahudi menurut kehendak dan cita-cita mereka……. Setelah organisasi Zionis Yahudi yang bernama “Krissyat Russel Street” menguasai badan intelegent Inggris. Dengan demikian bangsa Yahudi di negara ini telah menjadi golongan elite diantara bangsa Inggris sendiri”. (Muhammad Sofwat, at.al; 1978: 112-113).
Lebih jauh dari itu, gerakan Free Masonry sangat berpengaruh di Perancis. Tokoh-tokoh pemikir Perancis; Montesqueu (1689-1755), Voltaire (1692-1778), dan Rousseaue (1712-1778) adalah anggota Free Masonry. Walau Majelis Timur Raya Free Masonry Perancis secara resmi baru dibentuk pada tahun 1773. dan Revolusi Bolzyewik (Komunis) di Rusia 1971 dipimpin oleh Lenin dan Trotzky, dimana keduanya adalah anggota Free Masonry.
Oleh karena itu para pemikir dan penulis ideologi-ideologi besar seperti Komunisme oleh Karl Marx (1818-1884), Engel (1829-1895) dan Lenin (1870-1924); nasionalisme oleh Biuseppe Mazzini (1806-1872); kapitalisme/liberalisme oleh Jean Jeaque Rosusseau (1712-1778) dan Kapitasme/Individualisme oleh Thomas Jefferson adalah anggota teras Pimpinan Pusat / Internasional Free Masonry (organisasi kejahatan Yahudi di bawah tanah).
Berdasarkan uraian tentang sejarah kitab Perjanjian Baru (Injil), doktrin syahadat/credo “Trinitas”, ajaran “penebusan dosa” dan infiltrasi gerakan gerakan Free masonry terhadap kaum Kristen, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Ø      Kitab Perjanjian Baru (Injil) tidak bersumber dari ajaran Yesus Kristus secara tertulis, karena Yesus Kristus sampai wafatnya tidak meninggalkan secarik tulisan apapun. Injil adalah hasil karya para murid/para Rasul Yesus Kristus, yang pengetahuannya sangat sederhana/rendah, sehingga surat-surat Paulus (Saulus) seorang Yahudi dari Yunani, yang mengaku murid Yesus (padahal ia tidak pernah bertemu Yesusu), mengisi lebih dari separuh isi Injil. Karenanya ajaran-ajaran Injil didominasi oleh pemikiran Yahudi.
Ø      Doktrin Trinitas tidak lahir dari ayat-ayat kitab Injil atau ucapan langsung dari Yesus Kristus, tetapi hasil musyawarah para uskup dalam konsili ekumena di Nicea pada tahun 325. Isi doktrin Trinitas berasal dari pemikiran Philo Yudaeus, seorang Yahudi Aleksandria. Karenanya diangkatnya Yesus Kristus sebagai Putera Tuhan Bapak yang Tunggal adalah identik dengan kedudukan Musa sebagai anak Tuhan Yahwe dalam theologi agama Yahudi.
Ø      Ajaran “Penebusan Dosa”, sehingga semua orang kristen tidak akan pernah berdosa walau mereka telah menjajah dan membunuh warga sipil non Kristen selam beratus-ratus tahun, karena dosa mereka telah ditebus oleh Yesus Kristus, Putera Tuhan Bapak. Karenanya kaum Kristen menjadi “kelompok orang-orang suci”, kelas masyarakat istimewa yang tak berdosa. Ajaran tersebut secara substansi yang sama dengan ajaran agama Yahudi dalam kitab Ulangan, 7: 14: “Hanya kamu yang dipilih oleh tuhanmu supaya menjadi bangsa yang paling istimewa menguasai semua bangsa yang ada dipermukaan bumi ini”.
Ø      Gerakan rahasia Free Masonry Yahudi, yang mulai diketahui masyarakat sejak abad XIV telah masuk kedalam kehidupan kaum Kristen, terutama di Eropa dan Amerika Serikat sangat berhasil, sehingga sebagian besar tokoh-tokoh Kristen di dunia pemikiran, politik, ekonomi dan sosial adalah kader-kader Free Masonry.
Ø      Free Masonry dengan pandangan hidup “Leicisme” (Ulamaniyah) yang berpendapat bahwa dalam kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya tidak memerlukan nilai-nilai agama adalah cikal bakal lahirnya sekularisme. Dan diterimanya konsepsi tersebut oleh Karl Marx dan Engel adalah embrio lahirnya komunisme.
Ø      Gerakan Free Masonry Yahudi dianalisa secara ideologis, organisatoris, program, strategi dan tujuannya adalah organisasi kejahatan global untuk menjajah dan memperbudak bangsa-bangsa non Yahudi; sebagaimana digariskan dalam kitab Ulangan. 2: 10-16.
Ø      Ideologi-ideologi komunisme, nasionalisme, dan kapitalisme yang diterima oleh sebagian terbesar negeri-negeri Kristen dewasa ini memperkokoh dominasi Yahudi di dunia Kristen.
Ø      Agama Kristen baik secara theologi, kitab suci, ajaran, politik, ekonomi dan sosial ditentukan oleh pikiran dan doktrin Yahudi; tanpa pikiran dan doktrin Yahudi, agama Kristen seperti sekarang tidak akan pernah ada di dunia ini. 



I.           SIKAP ISLAM TERHADAP YAHUDI DAN KRISTEN

Islam memandang agama Kristen dan Yahudi adalah agama Wahyu dari Allah swt. pendirinya yaitu: Ibrahim, Musa, Daud, Isa adalah Nabi-nabi Allah. Kita-kitab yang dibawa mereka, yaitu Taurat, Zabur dan Injil adalah wahyu Allah. Mempercayai nabi-nabi ini, wahyu-wahyu yang mereka bawa merupakan bagian tak terpisahkan dari iman Islam. mengingkarinya atau membedaka-bedakannya berarti murtad. Firman Allah dalam Al Qur’an, surat: Thaha: 88: “Tuhan kami dan Tuhan kamu sungguh adalah Allah, Tuhan Yang Maha Esa”. Allah menyuruh Nabi-Nya Muhammad, beserta pengikutnya beriman kepada segala yang diwahyukan dari Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat: Al Baqarah: 225: “Beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, Wahyu-wahyu-Nya dan Nabi-Nabi-Nya; tidak membedaan Nabi Allah yang satu dengan yang lain.”
Kepada umat Kristen dan Yahudi yang keberatan terhadap indentitas diri ini dan  mengklaim bahwa para nabi sebelumnya adalah khusus nabi-nabi mereka, Al Qur’an berkata: “Kamu mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, dan kaumnya adalah Yahudi atau Kristen (dan Allah mengatakan sebaliknya). Apakah kamu mengaku lebih mengetahui soal ini ketimbang Allah?” Perhatikan lebih lanjut firman Allah dalam surat: Al Imran: 84; surat: An Nisa: 163; surat: Al  Imran: 2-3.
Penghormatan Islam kepada Kristen dan Yahudi, pendiri serta kitab suci keduanya, bukanlah sekadar sopan-santun, namun pengakuan akan kebenaran agamanya. Islam memandang keduanya bukan sebagai “pandangan berbeda” yang harus ditoleransi, namun sebagai de jure, yaitu benar-benar agama wahyu dari Allah. Lagi pula, status absah keduanya bukan sosiopolitis, kultural, peradaban, namun agama. Dalam hal ini, Islam unik, karena tak ada agama di dunia ini yang menjadikan kepercayaan akan kebenaran agama lain seagai syarat mutlak iman dan kesaksiannya sendiri. (Ismail R. Faruqi; 2003: 223).
Selain itu Islam mengakui eksistensi agama Kristen dan Yahudi sebagai agama yang berasal dari Allah dan para pendirinya adalah para Nabi Allah. Tetapi Islam juga melakukan koreksi atas penyimpangan dan kesalahan agama Kristen dan Yahudi, yang dilakukan oleh para pemeluknya, baik doktrin ajaranya dan watak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar