Selasa, 17 Mei 2011

Penutup


Berdasarkan uraian sederhana dimuka dapat disarikan sebagai berikut:
1.        Dari tiga agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam tentang teori perang dan fakta sejarahnya dapat disimpulkan antara lain:
a.       Agama Yahudi telah menetapkan konsepsi perangnya dengan doktrin “penjajahan, perbudakan, dan sadism” seperti tertuang didalam kitab Taurat (Perjanjian Lama), pasal Kitab Ulangan: 2: 10-16; serta fakta sejarahnya sejak “deklarasi Balfour” tahun 1922 sampai berdirinya Negara Israel / Yahudi di Palestina 1948 – dengan perbandingan penduduk antara Islam/Arabn: 92% dan Israel 8% sampai sekarang tahun 2008, watak penjajah, perbudakan dan sadism serta teroris Yahudi masih berjalan dengan sombongnya.
b.       Agama Kristen tidak mempunyai konsepsi perang sedikitpun, seperti terlihat dalam keputusan Sinode Arles pada tahun 314. Tetapi setelah Kaisar Konstantin dari Romawi jahiliah masuk Kristen, bukan saja pola peperangan kaum Kristen mengikuti sepenuhnya pola peperangan Romawi, yang kolonialis, memperbudak, sadis dan teroris, tetapi juga doktrin undang-undang dasar / syahadat Kristen yang Trinitas. Kaisar Konstantin yang mendekritkannya pada Konsili Nicea pada tahun 325. Bahkan Perang Salib yang diproklamasikan oleh Paus Urbanus II tahun 1095 di Clemon Perancis, mengikuti pola perang Romawi-jahiliyah.
c.       Agama Islam, satu-satunya agama samawi yang mempunyai konsepsi perang dan etikanya, baik didalam Al Quran maupun Al Hadist, dan dengan fakta sejarah pada zaman Rasulullah saw dan Khulafa al Rasyidin. Islam berperang pada sasaran yang terlibat langsung dalam perang, baik manusia, peralatan/persenjataan maupun medan perang. Islam melarang memerangi orang-orang sipil, anak-anak, fasilitas pabrik, rumah-rumah ibadah. Islam tidak mengenal perang dengan “system bumi hangus”.
d.       Apabila terjadi peperngan diluar konsepsi perang Islam, hal itu disebabkan pembalasan yang seimbang (qishash) atas serangan musuh-musuh Islam.
2.        Agama dunia yaitu agama Musyrik (polytheist) baik Hindu, Budha, Majusi, Kong Hu Chu, Animisme dan lain-lain, menurut literature yang kami baca dari kitab-kitab mereka, agama-agama tersebut tidak mempunyai konsepsi tentang perang.
3.        Sekularisme, yaitu aliran / paham yang menuhankan diri manusia, yang bodoh, dungu, kerdil tetapi sombing, telah membuat konsepsi perangnya yang memuaskan hawa nafsunya, kejam, sadis, serakah dan sangat pragmats tetapi kerdil, tidak patriotis dan pengecut. System bumi hangus, dengan bom pemusnah massal (manusia, flora dan fauna) dan peluru kendali terhadap musuh-musuhnya. Apabila musuh-musuhnya membuat / memiliki bom pemusnah massal dan peluru kendali, maka kaum sekuler berusaha menghancurkannya, baik secara politik melalui DK PBB (organisasi kaum sekuler) maupun aksi militer seperti serangan dan penjajahan terhadap negara muslim Afganistan, Irak dan Sudan.
Demikian kata akhir dari kami, semoga Allah SWT membukakan kebenaran antara kami dan bangsa kami dan umat manusia seluruhnya. Hanya Allah yang dapat member petunjuk ke jalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar