Selasa, 17 Mei 2011

Father, the God of Christian was the Father of Jesus Christ. He’s not the son of God of the Christian or Jodeo-Christian faith. It is a different God, and I believe it is very evil and wicked religion” (Tuhan orang Islam itu tidak sama dengan Tuhan kita. Tuhan orang Islam bukan Tuhan Bapak. Tuhan orang Kristen adalah Bapak dari Jesus Kristus. Tuhan mereka bukan Anak – Tuhan seperti Iman Kristen atau Yahudi – Kristen. Dia Tuhan yang sama sekali berbeda, dan saya percaya Islam adalah agama yang jahat dan kejam).
Seterusnya Franklin Graham berkata: “The Koran Preaches violence and that Islam extremism is greater threat that anyone’s willing to speak of”. (Al Qur’an mengajarkan kekerasan dan ekstrimis Islam merupakan ancaman besar yang dapat disepakati oleh siapa saja).
Ann Culter, seorang kolumnis Amerika Serikat menulis sebagai berikut: “We should invated their countries, kill their leaders and convert them to Cristianity.” (kita harus menyerbu negeri mereka (Islam), membunuh para pemimpin mereka, dan memerintahkan mereka ke agama Kristen). (ZA Maulani; 2002: 32-33).
Setelah peristiwa 11 September 2001, keluarlah ucapan-ucapan para tokoh politik Barat (Kristen) yang bersifat menghina dan bermusuhan terhadap Islam, seperti antara lain: Orang Muslim itu adalah mahluk barbar, bukan manusia (sub human); anda tidak mungkin berunding dengan mereka. Mereka tidak seperti kita, dan oleh karena itu criteria demokrasi dan hak-hak asasi manusia tidak dapat diberlakukan bagi mereka.”
Margareth Thatcher,  mantan Perdana Menteri Inggris, dalam wawancara dengan “The Time of London”, antara lain menyatakan: “Orang-orang yang meruntuhkan menara-menara itu adalah orang Muslim, dan orang Muslim harus berdiri tegak dan mengatakan itu bukan cara Islam. Saya belum mendengar cukup kutukan dari para Imam Muslim”.
Kemudian dalam pertemuan Perdana Menteri Italia Berlusconi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, ia menyatakan: “Islam adalah ajaran yang kurang beradab dan kedudukannya dibawah Kristen yang telah mampu mendorong demokrasi dan kesejahteraan di dunia.” “Barat harus menaklukan orang Islam seperti halnya menaklukan Komunisme.” (ZA Maulani; 2001: 22-23).
Selanjutnya memerangi terorisme internasional adalah perang pasukan sekutu (Ahzab) dibawah pimpinan Negara-negara kapitalis, komunis dan nasionalis dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK. PBB) sebagai organisasi perangnya untuk menghancurkan Islam dan umatnya
v Sejarah terorisme
Secara historis sulit untuk mengetahui aksi-aksi teror dilakukan oleh umat manusia. Tetapi secara faktual telah terjadi sejak zaman Yunani kuno, sehingga sejarahwan Yunani Xanaphon (430-349 S.M.) pernah mengulas tentang aksi-aksi teror tersebut. Aksi-aksi teror pada mulanya dilakukan oleh penguasa tiran/zalim seperti antara lain: Kaisar Nero membakar kota Roma dengan menuduh umat Kristen yang melakukannya. Penguasa Revolusi Perancis (1794-1798) telah membentuk pasukan teror untuk membunuh para penentang revolusi. Hitler Jerman membakar Reighstag dengan menyalahkan orang-orang Yahudi. Stalin (penguasa Komunis Uni Soviet) telah mempekerja-paksakan ratusan ribu rakyat penentang Komunis  di kamp-kamp Siberia sampai mati. Pol Pot, penguasa Komunis Kamboja membunuh jutaan rakyat penentang Komunis. (Richard Bagun; 2001 : 33-34).
Selanjutnya penguasa kolonial Israel di Palestina, yang menjajah sejak 4 Mei 1948, dengan perbandingan penduduk antara bangsa Palestina/Arab dengan bangsa Yahudi, 92% : 8%, dengan menggunakan pasukan militer Israel dan persenjataan canggih telah membunuh, menyiksa dan mengusir jutaan bangsa Palestina/Arab dari Palestina. Secara kronologis pembantaian, pembunuhan, penyiksaan dan pengusiran bangsa Palestina oleh pasukan kolonial Israel adalah sebagai berikut : 21 Mei 1948; 23 Mei 1948; 1 Juni 1948; 9 Oktober 1948; 13 Oktober 1948; 30 Oktober 1948; 11 November 1948. (Al Muzammil Yusuf ; 2001 146-147). Kemudian: 2 November 1950; 11 Januari 52; 29 Oktober 1953; 15 Agustus 1953; 14 Oktober 1753; 15 Oktober 1953; 29 Oktober 1956; 3 November 1956; 6 Januari 1967; 7-10 Juni 1967; 14 Juni 1967; 29 Juni 1967; 28 April 1972; 8 Juli 1972; Desember 1972; 18 September 1982; 12.000 rakyat Palestina di Shabra dan Syatilla dibantai tentara Israel pimpinan Ariel Sharon (sekarang Perdana Menteri Israel); Juli 1983; 20 Mei 1989; 8 Oktober 1990; 24 Februari 1994; 18 April 1996. (Haitsam al Kailani; 2001: 191:200). Pembunuhan, penangkapan dan penyiksaan terhadap bangsa Palestina oleh tentara Israel masih terus dilakukan sampai sekarang ini.
Selain itu penguasa kolonial Amerika Serikat dengan pasukan militernya telah melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat Jepang dengan bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945. Lalu CIA-AS telah menjadi otak dari rencana pembunuhan dan pembunuhan terhadap kepala negara dan tokoh-tokoh Amerika Latin dan Tengah, seperti antara lain: Guatemala (1953); Costa Rica (1950); Columbia (1960); El Salvador (1980); Nicaragua (1981); Republik Dominika (1963); Chili (1964); Suripto; 2002 : 35).
Selanjutnya CIA-AS mendalangi teror-teror di Amerika Serikat sendiri selama 1982-1992, sehingga terjadi serangan dan pembunuhan bersenjata sebanyak 72 kali dilakukan oleh orang-orang Puerto Rico, 32 kali dilakukan dilakukan oleh orang-orang Komunis, 16 kali dilakukan oleh orang-orang anti Fidel Castro, 10 kali dilakukan oleh orang-orang Kristen-kanan. (data diambil dari FBI-AS).
Begitu juga teror yang dikordinir oleh CIA-AS terhadap umat Islam di Amerika Serikat, dan bentuk-bentuk teror tersebut  seperti: membunuh, menyiksa, menganiaya, merampok toko-toko milik umat Islam, merusak masjid, rumah, toko milik kaum Muslimin Amerika Serikat dari mulai 12-30 September 2001 saja telah terjadi 542 kasus teror. (data diambil dari CAIR).
Kemudian pasukan kolonial Amerika Serikat dan Vietnam Selatan telah membunuh 70.000 Viet-Cong (pejuang rakyat Vietnam) (Z.A.Maulani; 2002 : 148). Pasukan Amerika Serikat dan Inggeris telah membombardir kota Tripoli Libya dalam rencana membunuh Presiden Libya Muammar Khadafy, pada 15 April 1986. Tentara Amerika Serikat dan penguasa Junta Militer Aljazair telah membunuh ribuan orang anggota partai Islam FIS Aljazair, yang memenangkan pemilihan umum 1991. (Majalah Media Dakwah; Januari 2002).Pasukan udara Amerika Serikat pada 20 Agustus 1998 telah menembakkan rudalnya sebanyak 80 buah ke pabrik obat Khartum-Sudan. (T.Yuliani; 2001 : 124).    
Selanjutnya pada 7 Oktober 2001, puluhan ribu pasukan tentara Amerika Serikat menyerbu, membunuh ribuan warga sipil umat Islam Afghanistan dan menjajahnya sampai sekarang. Dan pada bulan Maret 2003, tiga puluh ribu pasukan militer Amerika Serikat menyerbu, membunuh ratusan ribu warga sipil umat Islam Irak dan menjajahnya sampai sekarang.
Disamping teror yang dilakukan oleh penguasa tiran/zalim dan penguasa kolonial/penjajah, banyak pula teror yang dilakukan oleh organisasi-organisasi teroris non Muslim seperti antara lain : FARC di Columbia; SLP di Peru; CAL di Puerto Rico; FLQ di Kanada; Black September di Israel; Boorder Heniref, Brigade Merah dan RAF di Jerman; Brigade Rose di Italia; IRA dan BFL di Inggeris; ETA di Spanyol, LTTE di Srilangka; Kahane Choi, Militan Shik di India; NLA, RIR,RO 17 November, RN, RILA, SP:  AUC  di Columbia; NPA di Philipina.
v CIA-AS Otak Teroris Dunia.
Central Intelligence Agency (CIA ) Amerika Serikat sebagai polisi rahasia dunia, yang paling jahat, tidak mengenal hukum dan moral, dan tidak menghormati hak-hak asasi manusia (HAM), negara-negara sahabat Amerika Serikat bisa ditipu dan dikuasai serta musuh-musuhnya dihancurkan. Kesimpulan tersebut dimuka bersumber dari tulisan John Stock Mell, pejabat CIA-AS dalam Penga Angola, dalam bukunya “In Search of the Enemy”, antara lain berbunyi : “Karena terpilih sebagai super patriot, para anggota CIA tidak lagi terikat oleh aturan, tak ada kontrak, tak ada hukum, tak ada pengendalian moral, tak ada hak sipil yang harus mereka hormati. Tak seorangpun di dunia ini yang lebih aman terhadap tindakan kriminalnya; negara-negara sahabat AS dapat ditipu dan musuh-musuhnya dihancurkan tanpa rasa bersalah. Ini adalah sebuah pengalaman dalam tindakan amoral, sebuah fantasi yang benar-benar terwujud, yang dapat menjadi pelarian para Presiden, anggota kongres dan rakyat Amerika Serikat, sambil merelakan diri menjadi tumbal bagi orang lain. Akhirnya seperti polisi rahasia manapun, mereka meracuni warga Amerika Serikat dengan obat-obat terlarang, membuka surat-surat pribadi, menyuplai media massa dengan propaganda terselubung dan informasi menyesatkan (disinformasi), berbohong kepada wakil-wakil rakyat terpilih, meletakkan diri mereka diatas hukum dan konstitusi”. (Ahmad Munief; 1999 : 73-74).
Kegiatan-kegiatan jahat yang paling mudah dilakukan oleh CIA-AS adalah melaui propaganda media massa (cetak dan elektronik) baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri. Lebih dari seratus wartawan CIA-AS yang disusupkan ke berbagai lembaga media massa, sehingga biaya tahunan CIA-AS untuk keperluan penyusupan wartawan tersebut mencapai $1.000.000.000. atau Rp.10.000.000.000.000. Pola kerja wartawan CIA-AS adalah “merekayasa informasi” (informasi yang sengaja dibuat-buat) dan “disinformasi” (informasi yang menyesatkan), sehingga publik internasional tertipu dan terjebak kedalam sasaran tembak CIA-AS. Menyebarkan informasi rekayasa dan disinformasi melalui berbagai macam produk publikasi termasuk “Video dan audio” ke seluruh dunia melalui kedutaan besar Amerika Serikat , dan agen-agen CIA-AS di luar negeri. (Ade Armando; 2002 : 76-77).
Selain itu, peran kejahatan CIA-AS pada bidang ekonomi dapat dilihat dari testimoni Yayasan “Heritage Foundation” (milik CIA-AS) yang dikemukakan pada tahun 1989 di depan US House of Representative, dinyatakan bahwa 95% cadangan minyak dunia telah dieksploitasi; perbandingan konsumsi dunia dengan produksinya 4 : 1; artinya setiap 4 barel konsumsi, hanya mampu 1 barel yang diberikan. Dan Amerika Serikat mengkonsumsi 80% dari produksi dunia. Karenanya jika terjadi krisis minyak dunia, maka Amerika Serikat akan mengalami kiamat. Sedangkan sumber-sumber cadangan minyak dunia yang baru ditemukan di negeri-negeri Muslim di Asia Tengah seperti Turkmenistan, Kazakstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan dan Afghanistan.Untuk menguasai negeri-negeri tersebut, CIA-AS memberikan dua alternatif kepada pemerintah Amerika Serikat yaitu melalui jalan damai: berdagang atau melalui jalan perang: merebut cadangan sumber-sumber minyak dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar