Sabtu, 21 Mei 2011

a.          perampok, pemuas hawa-nafsu, penderita penyakit ayan, dan mempunyai sifat-sifat syaitan”. (Ismail Ya’cub; 1970 : 55).
b.         Mark Twain  (tokoh intetelektual kolonialis Eropa pada abad XVIII dalam bukunya “Arabia The Cradle of Islam”antara lain menulis: “Tanda waktu cukup menunjukkan dengan jelas apa yang akan terjadi. Semua orang buas dan biadab di dunia Islam segera berada di bawah penaklukkan pemerintah Kristen Eropa. Makin cepat penyergapan terhadap mereka dilakukan sampai selesai makin baik untuk orang-orang liar itu”. (O.Hashem;1968 : 33).
c.          Negara-Negara Barat (Eropa) yang menyerang dan menjajah dengan kejam dan sadis neger-negeri Muslim antara lain sebagai berikut :
·    Portugis menjajah Malaka 1511 (Malaysia) dan Maluku 1512 (Indonesia).
·    Spanyol menjajah Mindanao dan Sulu 1565 (Philipina Selatan).
·    Belanda menjajah Indonesia  (1592).
·    Inggris menjajah Sirajud Daulah-India (1757); Malaysia (1811); Iran (1838); Aden (1839); Arabia Selatan dan Tinur (1840); Mesir (1882; Sudan (1898); Irak dan Palestina (1911).
·    Perancis menjajah Aljazair (1850);Libanon (1860) ; Tunisia (1881); Marokko (1912 ); Syria (1918).
·    Italia menjajah Lybia (1911);
·    Israel menjajah Palestina  (1948).
·    Amerika Serikat menjajah Afghanistan (2001);Irak (2003).
d.         Amous Pierl (wartawan senior Inggris) menulis didalam The Herald Tribun, 18 Oktober 1984 tentang peristiwa bom di kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut, antara lain berbunyi : “Peristiwa itu adalah bukti permulaan pernyataan perang dari umat Islam fanatik dan primitif terhadap  Barat (Kristianisme, Kapitalisme dan Zionisme).  (Majalah Media Dakwah, Maret 1986 : 29-31).
e.          Pendeta Franklin Graham dalam khutbah pelantikan Presiden George W.Bush menyatakan antara lain: “Saya percaya Islam adalah agama yang jahat dan buruk ……… al Qur an mengajarkan kekerasaan dan ekstrimitas Islam merupakan ancaman besar yang dapat disepakati oleh siapa saja” (Z.A.Maulani : 2002 : 32-33).
f.           Perdana Menteri Italia Berlusconi dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Gerhard Schoerdew, berkata: “Islam adalah ajaran yang kurang beradab dan berada di bawah Kristen yang telah mampu mendorong demokrasi dan kesejahteraan di dunia. Barat harus menaklukkan orang Islam seperti halnya menaklukan komunisme”. (Z.A.Maulani;2001:22-23).
2.     Sejarah Terorisme.
Secara historis sulit untuk mengetahui aksi-aksi teror dilakukan oleh umat manusia. Tetapi secara faktual telah terjadi sejak zaman Yunani kuno, sehingga sejarahwan Yunani Xanaphon (430-349 S.M.) pernah mengulas tentang aksi-aksi teror tersebut. Aksi-aksi teror pada mulanya dilakukan oleh penguasa tiran/zalim seperti antara lain: Kaisar Nero membakar kota Roma dengan menuduh umat Kristen yang melakukannya. Penguasa Revolusi Perancis (1794-1798) telah membentuk pasukan teror untuk membunuh para penentang revolusi. Hitler Jerman membakar Reighstag dengan menyalahkan orang-orang Yahudi. Stalin (penguasa komunis Uni Soviet) telah mempekerja-paksakan ratusan ribu rakyat penentang komunis  di kamp-kamp Siberia sampai mati. Pol Pot, penguasa komunis Kamboja membunuh jutaan rakyat penentang komunis. (Richard Bagun; 2001 : 33-34).
Selanjutnya penguasa kolonial Israel di Palestina, yang menjajah sejak 4 Mei  1948, dengan perbandingan penduduk antara bangsa Palestina/Arab dengan bangsa Yahudi, 92% : 8%, dengan menggunakan pasukan militer Israel dan persenjataan canggih telah membunuh,menyiksa dan mengusir jutaan bangsa Palestina/Arab dari Palestina. Secara kronologis pembantaian, pembunuhan, penyiksaan dan pengusiran bangsa Palestina oleh pasukan kolonial Israel adalah sebagai berikut : 21 Mei 1948; 23 Mei 1948; 1 Juni 1948; 9 Oktober 1948; 13 Oktober 1948; 30 Oktober 1948; 11 Nopember 1948. (Al Muzammil Yusuf ; 2001 146-147). Kemudian: 2 Nopember 1950; 11 Januari 52; 29 Oktober 1953; 15 Agustus 1953; 14 Oktober 1753; 15 Oktober 1953; 29 Oktober 1956; 3 Nopember 1956; 6 Januari 1967; 7-10 Juni 1967; 14 Juni 1967; 29 Juni 1967; 28 April 1972; 8 Juli 1972; Desember 1972; 18 September 1982; 12.000 rakyat Palestina di Shabra dan Syatilla dibantai tentara Israel pimpinan Aierk Sharon (sekarang Perdana Menteri Israel); Juli 1983; 20 Mei 1989; 8 Oktober 1990; 24 Februari 1994; 18 April 1996. (Haitsam al Kailani; 2001 : 191 : 200). Pembunuhan, penangkapan dan penyiksaan terhadap bangsa Palestina oleh tentara Israel masih terus dilakukan sampai sekarang ini.
Selain itu penguasa kolonial Amerika Serikat dengan pasukan militernya telah melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat Jepang dengan bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945. Lalu CIA-AS telah menjadi otak dari rencana pembunhan dan pembunhan terhadap kepala negara dan tokoh-tokoh Amerika Latin dan Tengah, seperti antara lain: Guatemala ( 1953 ); Costa Rica ( 1950 ); Columbia ( 1960 ); El Salvador ( 1980 ); Nicaragua ( 1981 ); Republik Dominika ( 1963 ); Chili ( 1964 ); Suripto; 2002 : 35 ).
Selanjutnya CIA-AS mendalangi teror-teror di Amerika Serikat sendiri selama 1982-1992, sehingga terjadi serangan dan pembunuhan bersenjata sebanyak 72 kali dilakukan oleh orang-orang Puerto Rico, 32 kali dilakukan dilakukan oleh orang-orang komunis, 16 kali dilakukan oleh orang-orang anti Fidel Castro, 10 kali dilakukan oleh orang-orang Kristen-kanan. (data diambil dari FBI-AS).
Begitu juga teror yang dikordinir oleh CIA-AS terhadap umat Islam di Amerika Serikat, dan bentuk-bentuk teror tersebut  seperti: membunuh, menyiksa, menganiaya, merampok toko-toko milik umat Islam, merusak masjid, rumah, toko milik kaum Muslimin Amerika Serikat dari mulai 12-30 September 2001 saja telah terjadi 542 kasus teror. (data diambil dari CAIR).
Kemudian pasukan kolonial Amerika Serikat dan Vietnam Selatantelah membunuh 70.000 Viet-Cong (pejuang rakyat Vietnam) (Z.A.Maulani; 2002 : 148). Pasukan Amerika Serikat dan Inggeris telah membombardir kota Tripoli Libya dalam rencana membunuh Presiden Libya Muammar Khadafy, pada 15 April 1986. Tentara Amerika Serikat dan penguasa Junta Militer Aljazair telah membunuh ribuan orang anggota partai Islam FIS Aljazair, yang memenangkan pemilihan umum 1991. (Majalah Media Dakwah; Januari 2002).Pasukan udara Amerika Serikat pada 20 Agustus 1998 telah menembakkan rudalnya sebanyak 80 buah ke pabrik obat Khartum-Sudan. (T.Yuliani;2001 : 124).    
Selanjutnya pada 7 Oktober 2001, puluhan ribu pasukan tentara Amerika Serikat menyerbu, membunuh ribuan warga sipil umat Islam Afghanistan dan menjajahnya sampai sekarang. Dan pada bulan Maret 2003, tiga puluh ribu pasukan militer Amerika Serikat menyerbu, membunuh ratusan ribu warga sipil umat Islam Irak dan menjajahnya sampai sekarang.
Disamping teror yang dilakukan oleh penguasa tiran/zalim dan penguasa kolonial/penjajah, banyak pula teror yang dilakukan oleh organisasi-organisasi teroris non Muslim seperti antara lain : FARC di Columbia; SLP di Peru; CAL di Puerto Rico; FLQ di Kanada; Black September di Israel; Boorder Heniref, Brigade Merah dan RAF di Jerman; Brigade Rose di Italia; IRA dan BFL di Inggeris; ETA di Spanyol, LTTE di Srilangka; Kahane Choi, Militan Shik di India; NLA, RIR,RO 17 Nopember, RN, RILA, SP:  AUC  di Columbia; NPA di Philipina.
3.     CIA-AS Otak Teroris Dunia.
Central Intelligence Agency (CIA ) Amerika Serikat sebagai polisi rahasia dunia, yang paling jahat, tidak mengenal hukum dan moral, dan tidak menghormati hak-hak asasi manusia (HAM), negara-negara sahabat Amerika Serikat bisa ditipu dan dikuasai serta musuh-musuhnya dihancurkan. Kesimpulan tersebut dimuka bersumber dari tulisan John Stock Mell, pejabat CIA-AS dalam Penga Angola, dalam bukunya “In Search of the Enemy”, antara lain berbunyi : “Karena terpilih sebagai super patriot, para anggota CIA tidak lagi terikat oleh aturan, tak ada kontrak, tak ada hukum, tak ada pengendalian moral, tak ada hak sipil yang harus mereka hormati. Tak seorangpun di dunia ini yang lebih aman terhadap tindakan kriminalnya; negara-negara sahabat AS dapat ditipu dan musuh-musuhnya dihancurkan tanpa rasa bersalah. Ini adalah sebuah pengalaman dalam tindakan a moral, sebuah fantasi yang benar-benar terwujud, yang dapat menjadi pelarian para presiden, anggota kongres dan rakyat Amerika Serikat, sambil merelakan diri menjadi tumbal bagi orang lain. Akhirnya seperti polisi rahasia manapun, mereka meracuni warga Amerika Serikat dengan obat-obat terlarang, membuka surat-surat pribadi, menyuplai media massa dengan propaganda terselubung dan informasi menyesatkan (disinformasi), berbohong kepada wakil-wakil rakyat terpilih, meletakkan diri mereka diatas hukum dan konstitusi”. ( Ahmad Munief;1999 : 73-74 ).
Kegiatan-kegiatan jahat yang paling mudah dilakukan oleh CIA-AS adalah melaui propaganda media massa (cetak dan elektronik) baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri. Lebih dari seratus wartawan CIA-AS yang disusupkan ke berbagai lembaga media massa, sehingga biaya tahunan CIA-AS untuk keperluan penyusupan wartawan tersebut mencapai $1.000.000.000. atau Rp.10.000.000.000.000. Pola kerja wartawan CIA-AS adalah “merekayasa informasi” (informasi yang sengaja dibuat-buat) dan “disinformasi” (informasi yang menyesatkan), sehingga publik internasional tertipu dan terjebak kedalam sasaran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar